replica watches Keren! Mahasiwa Farmasi Universitas Indonesia Ajak Warga Kampung Panunggulan Memahami Pentingnya Kesehatan Melalui Program Pengabdian Masyarakat “ PHARMACY CARE ” - Bestari

Keren! Mahasiwa Farmasi Universitas Indonesia Ajak Warga Kampung Panunggulan Memahami Pentingnya Kesehatan Melalui Program Pengabdian Masyarakat “ PHARMACY CARE ”

Penulis : Devi Fitriasari

Kampung Panunggulan merupakan salah satu daerah yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Daerah ini belum familiar bagi sebagian orang mengingat letaknya yang cukup jauh dari perkotaan. Faktor tersebut menjadikan tim Pharmacy Care FF UI 2022 memilih kampung ini untuk saling berbagi pengalaman memahami pentingnya menjaga kesehatan dan informasi terkini tentang dunia kesehatan.

Kegiatan Pharmacy Care merupakan salah satu program kerja unggulan berbasis pengabdian masyarakat yang berada di bawah naungan BEM FF UI. Pharmacy Care tahun ini mengusung mengusung tagline “Satukan Hati Wujudkan Mimpi” dengan harapan tim Pharmacy Care mampu memberikan kebermanfaatan dan mewujudkan mimpi anak-anak Kampung Panunggulan. Program tersebut diinisiasi oleh delapan mahasiswa Fakultas Farmasi UI di antaranya Nafisa Thahira, Salsabila Rahma, Aisyah Alifia Anjeli, Devi Fitriasari, Karin Gina, Naufal Hibatullah, Salma Nadiyatushalehah, dan Nadhira Permata serta mahasiswa Fakultas Kedokteran UI dan Fakultas Ilmu Keperawatan yakni Ilham Qurrota dan Tasya Fakhirah. 

Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari yakni pada tanggal 6 Agustus – 9 Agustus 2022 dengan beragam kegiatan mulai di bidang kesehatan hingga pendidikan. Pada hari pertama kegiatan diawali dengan materi kesehatan penyuluhan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) oleh Ibu Apt. Roshamur Cahyan Forestrania, M.Sc. yang merupakan salah satu dosen bahan alam Fakultas Farmasi UI

“ Pemahaman penyuluhan ini dimaksudkan agar masyarakat memahami potensi tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif yang tentunya mudah diperoleh, mudah dirawat, dan terjangkau “. Ucap Roshamur Dosen Fakultas Farmasi UI.

Selain kegiatan penyuluhan, pada hari pertama juga dilakukan cek kesehatan yang meliputi tekanan darah, cek kadar glukosa kadar, kadar kolesterol, dan asam urat. Cek kesehatan ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki beragam keluhan kesehatan dan untuk masyarakat lansia. Pada kegiatan cek kesehatan, tim Pharmacy Care FF UI bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan. Menurut salah satu relawan tingkat partisipasi masyarakat untuk menjaga kesehatan masih sangat rendah, sehingga kegiatan edukasi seperti ini sangat diperlukan.

“ Disini orangnya masih pada males mbak kalo disuruh belajar, maunya yang instan kalo berobat harus nunggu parah dulu baru mau berobat ke puskesmas”. Ujar Uun salah satu relawan yang dimintai pendapatnya tentang kegiatan tersebut.

Mahasiswa Universitas Indonesia sedang melakukan cek kesehatan kepada lansia di Kampung Panunggulan (Foto : Dokumen Penulis)

Selain memberikan edukasi dan pengecekan kesehatan mahasiswa farmasi Universitas Indonesia juga mengadakan fertival rakyat pada hari kedua pengabdian. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dengan jenis perlombaan yang umum dilombakan ketika perayaan 17 agustus. perlombaan ini diharapkan dapat melatih ketangkasan dan kemampuan anak-anak dalam bekerja sama dengan teman sebaya, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai Stunting kepada masyarakat yang disampaikan oleh Kimberly Roselind (Mahasiswa Fakultas Farmasi Angkatan 2020).

Anak – anak mengikuti perlombaan dalam festival rakyat yang digelar oleh mahasiswa UI pada hari kedua pengabdian (Foto : Dokumen Penulis)

Kegigihan dan komitmen tinggi ditunjukkan oleh para mahasiswa pada hari ketiga pengabdian. Meskipun sempat dilanda hujan deras semalaman, yang berdampak pada medan yang kurang mendukung untuk dilaksanakan kegiatan tapi tidak mengoyahkan semangat berbagi ilmu para mahasiswa. Mereka mengadakan senam bersama yang dipandu oleh Karin Gina Suherman (Mahasiswa Fakultas Farmasi Angkatan 2020), kelas kreatif di MI Mathlul Huda Babakan, dan menanam TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di halaman sekolah. Melalui kegiatan ini selain memberikan edukasi obat-obatan tradisional juga bisa memberikan keuntungan di ekonomi masyarakat.

“ Proses penanaman TOGA mendapat antusiasme yang meriah dari siswa-siswi dan masyarakat desa, harapannya selain memberikan edukasi tentang jenis obat-obatan tradisional juga bisa meningkatkan ekonomi karena ibu-ibu bisa membawa pulang bibit untuk ditanam dan terus dikembangkan “. Ucap Devi, mahasiswa farmasi UI asal Kediri, Jawa Timur.

Kegiatan hari ketiga diakhiri oleh sesi materi Swamedikasi yang disampaikan oleh apt. Nisa Maria, M.Farm. (Dosen Farmasi Klinis Fakultas Farmasi Universitas Indonesia). Materi yang disampaikan mencakup swamedikasi yang bertujuan untuk memudahkan warga dalam pengobatan secara mandiri mengingat kondisi Kampung Panunggulan yang jauh dari fasilitas kesehatan.

Mahasiswa bersama siswa-siswi beserta ibu-ibu selesai melaksanakan kegiatan penanaman TOGA (Foto : Dokumen Penulis)

Puncak kegiatan pengabdian para mahasiswa adalah pada hari keempat yaitu dengan dibagikannya sembako kepada warga, kuis berhadian untuk anak-anak, kerja bakti, dan closing statement yang disampaikan oleh Nafisa Thahira selaku Ketua Pelaksana Pharmacy Care 2022 serta kata penutup dan ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Annisa Fitriyah selaku Wakil Ketua BEM FF UI 2022.

Mahasiswa membagikan sembako kepada warga pada hari terakhir pengabdian. (Foto : Dokumen Penulis)

Program Pharmacy Care FF UI 2022 memberikan kebermanfaatan yang luar bisa kepada warga setempat, masyarakatnya bisa lebih sadar pentingnya kesehatan, gizi seimbang, dan pendidikan yang mana sebenarnya mereka tidak perlu keluar biaya mahal untuk itu semua, dan bisa memanfaatkan apa yang ada disekitar mereka.

Get in Touch

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terkait

Get in Touch

Latest Posts