replica watches Membangun Gerakan Pendidikan dari Kampung - Bestari

Membangun Gerakan Pendidikan dari Kampung

Ada kegelisahan untuk ikut ambil bagian dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan lewat gerakan sederhana namun tetap bercita-cita memberikan dampak. Kesederhanaan itu dimulai dengan gerakan dari kampung.

Banyak komunitas literasi yang tersebar di pelosok Nusa Tenggara Timur. Keberadaan mereka pun setidaknya memberi gambaran bahwa ada kesadaran untuk menjaga dan menyiapkan “kehidupan” bagi generasi mendatang. Agar tetap berkelanjutan, keterlibatan semua orang di setiap lapisan masyarakat pada akhirnya mutlak perlu. Tujuan besar itulah yang menyatukan sekelompok anak muda untuk menginisiasi sebuah gerakan bernama Kampung Berliterasi.

Kampung Berliterasi memiliki visi untuk menjadi wadah yang mempertemukan anak-anak muda di provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki semangat untuk mengembangkan komunitas dan karya-karya literasi di kampungnya sehingga mereka dapat saling berjejaring hingga terbentuk sebuah ekosistem yang mendukung gerakan literasi di kampung.

Kehadiran teman — teman penggerak literasi di kampung dalam wadah komunitas ternyata bisa menjadi teman bagi anak — anak dalam mengembangkan potensi mereka. Anak — anak ini pun adalah gambaran generasi di masa mendatang. Siapa lagi yang bertanggung jawab atas generasi mendatang jika bukan kita yang hidup di era saat ini?

Selain penggerak atau inisiator komunitas literasi, peran berbagai pihak seperti pemerintah desa, media, pengusaha, dan institusi pendidikan juga diperlukan hingga kita bisa secara bersama mewujudkan ekosistem pendidikan yang kontekstual dan berkelanjutan.

Kehadiran komunitas literasi pun nyatanya tidak hanya memberi dampak untuk anak — anak, tetapi juga mampu memberdayakan setiap relawan yang ikut turun tangan dalam pengembangannya. Hal ini dialami oleh salah satu relawan di Teras Baca Ile Napo, Kecamatan Pulau Solor, Kab. Flores Timur, NTT.

“Dulu saya kalau bicara takut takut, sekarang sudah mulai berani bicara dengan orang, karena kami sering bantu anak anak di teras baca untuk menjadi relawan,” Izzat (SMP Kelas IX) — Relawan Teras Baca Ile Napo, Solor, NTT.

Pada akhirnya kehadiran komunitas yang punya kepedulian untuk menjaga keberlanjutan dan kesiapan bagi generasi yang akan datang sangat perlu didukung. Semua gerakan ini pun tidak perlu diawali dari sesuatu yang besar, melainkan dari hal sederhana yang dekat dengan lingkungan di mana kita tinggal, yaitu desa atau kampung.

Sebagai satuan unit terkecil dari sebuah pemerintahan, desa juga dapat dikatakan sebagai tempat dari mana kita berasal dan berakar. Untuk itulah, membangun dari desa berarti menguatkan fondasi atau akar. Dengan begitu, sejauh apapun kaki ini melangkah, identitas dan karakter kita tetap kuat menghadapi segala bentuk perubahan zaman secara kreatif dan adaptif. Hal itulah yang kita perjuangkan melalui Kampung Berliterasi dalam menyiapkan generasi anak — anak di Nusa Tenggara Timur melalui komunitas atau gerakan literasi di kampung.

Klaudia Molasiarani
Klaudia Molasiaranihttp://klaudirani.medium.com
Community Engagement Officer di Pemimpin.id yang saat ini juga tengah mengembangkan komunitas literasi bersama teman - teman penggerak literasi di kampung yang ada di Nusa Tenggara Timur. Let's Collaborate : @kampung_berilterasi

Get in Touch

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terkait

Get in Touch

Latest Posts