Transportasi adalah layanan jasa yang dapat digunakan untuk membawa atau memindahkan orang ataupun barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurut Undang Undang Nomor 42 Tahun 2009 dalam Pasal 1, yang dimaksud dengan jasa adalah setiap kegiatan pelayanan yang berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang, fasilitas, kemudahan, atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan. Transportasi adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, atau mesin. Usaha transportasi bukan hanya berupa gerakan barang dan orang dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara dan kondisi yang statis, akan tetapi transportasi itu selalu diusahakan perbaikan dan kemajuannya sesuai dengan perkembangan peradaban dan teknologi. Dengan demikian transportasi selalu diusahakan perbaikan dan peningkatan, sehingga akan tercapai efisiensi yang lebih baik.
Kelebihan dari transportasi online yaitu biaya yang lebih murah, pembayaran dapat dilakukan menggunakan uang fisik maupun e-money, kenyamanan serta keamanan lebih terjamin. Dibalik kelebihan, pastinya ada kekurangan yang dimiliki oleh transportasi online, yakni server aplikasi yang error dan sering terjadi konflik dengan ojek konvensional. Layanan pada PT Gojek Indonesia yang diminati oleh pengguna jasa transportasi online yaitu layanan penumpang dengan sepeda motor, layanan penumpang dengan mobil, dan layanan pengiriman serta pemesanan makanan.
Layanan pesan antar makanan merupakan salah satu layanan yang sedang berkembang sebagai wujud pelayanan yang berpengaruh untuk pemenuhan kebutuhan. Layanan pesan antar makanan atau food delivery merupakan layanan dari hasil inovasi teknologi saat ini yang sangat marak di masyarakat. Hal ini karena dapat meningkatkan penjualan bagi suatu perusahaan makanan dan mempermudah para konsumen terutama masyarakat modern yang lebih menyukai memesan makanan tanpa keluar rumah dengan mengandalkan aplikasi di smartphone. Karena banyaknya jumlah konsumen yang lebih memilih untuk menggunakan layanan pesan antar makanan daripada memesan makanan secara langsung, persaingan berbagai perusahaan makanan menjadi semakin meningkat dengan cara meningkatkan kualitas layanannya dengan menyediakan jasa food delivery.
Sebelum adanya food delivery, pemesanan dari rumah melalui telepon atau call center dengan cara menyebutkan pesanan satu persatu sehingga dapat memakan waktu yang lebih banyak dan biaya percakapan melalui telepon mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Adanya kemajuan teknologi mengenai layanan transportasi online dan layanan food delivery, tentunya berdampak pada manajemen waktu dan keuangan keluarga. Layanan food delivery sangat menghemat waktu karena konsumen hanya mengandalkan smartphone dan internet daripada harus datang langsung ke restoran yang menjual makanan tersebut. Hal ini sangat memberikan keuntungan bagi orang-orang yang memiliki jadwal harian yang padat.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya warga Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 pertama kali. Kemudian, sejak Maret 2020, World Health Organization menetapkan COVID-19 sebagai pandemi karena tingkat penyebarannya yang eksponensial secara global. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah di negara-negara di dunia, termasuk Indonesia guna memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan dilakukannya lockdown dan social distancing. Selain itu penerapan protokol kesehatan 5M untuk membantu pencegahan penularan virus COVID-19.
Salah satu dampak yang paling dirasakan akibat COVID-19 yakni dampak terhadap sektor perekonomian. Ada beberapa dampak COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia yang sangat terasa dan mudah sekali dilihat yakni konsumsi rumah tangga yang melemah atau melemahnya daya beli masyarakat secara luas. PPKM yang terus berlanjut dengan berbagai aturan yang ketat, menghambat masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi. Dampak lain yang cukup signifikan bagi masyarakat yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Adanya pandemi membuat sebagian masyarakat memesan segala sesuatu secara online, masyarakat memilih untuk berdiam diri dirumah serta melakukan sesuatu dengan cara yang instan dan mudah, salah satunya memesan makanan secara online yang dikirim secara langsung oleh kurir . Beberapa orang ada yang sangat jarang bahkan hampir tidak pernah menggunakan layanan transportasi online, kecuali pada keadaan yang mengharuskan untuk menggunakan layanan transportasi online tersebut. Disamping itu, beberapa masyarakat juga memberikan pendapat bahwasanya transportasi online yang penggunaannya dilakukan secara umum dan bergantian dapat memberikan lebih banyak peluang dalam penularan COVID-19.
Pada bulan Februari kami mewawancarai masyarakat guna mengetahui pendapat mereka terkait transportasi online pada masa pandemi yang marak di Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara kepada narasumber yang bersangkutan, bahwa dengan adanya COVID-19 ini menyebabkan penurunan pendapatan pada keluarga. Namun, adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), justru meningkatkan kegiatan food delivery pada keluarga karena adanya keterbatasan untuk keluar rumah dan bertujuan untuk meminimalkan penyebaran rantai COVID-19. Hal itu juga disebabkan oleh kepanikan masyarakat akan adanya virus COVID-19, sehingga masyarakat memilih untuk berdiam diri dirumah serta melakukan sesuatu dengan cara yang instan dan mudah, salah satunya memesan makanan secara online yang dikirim secara langsung oleh kurir. Sedangkan pada penggunaan transportasi online, narasumber memaparkan bahwa beliau dan keluarganya sangat jarang bahkan hampir tidak pernah menggunakan layanan transportasi online, kecuali pada keadaan yang mengharuskan untuk menggunakan layanan transportasi online tersebut. Selain karena memiliki kendaraan pribadi, menurut narasumber penggunaan layanan transportasi online akan lebih banyak mengeluarkan uang. Disamping itu, narasumber juga memberikan pendapat bahwasanya transportasi online yang penggunaannya dilakukan secara umum dan bergantian dapat memberikan lebih banyak peluang dalam penularan COVID-19.
Di era modern seperti sekarang ini internet adalah salah satu hal yang sering diakses oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan penelitian ini adalah berkembang pesatnya jumlah pengguna internet yang menurut Kemenkominfo Republik Indonesia, di Indonesia sendiri 80 persen diantaranya terdiri dari remaja 15-19 tahun. Kegiatan jual-beli makanan melalui internet, baik itu melalui website maupun media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube merupakan hal yang paling populer dilakukan oleh orang-orang yang terhubung ke internet. Dengan adanya media sosial orang-orang yang biasanya harus belanja secara langsung bisa berbelanja melalui media sosial yang lebih dikenal dengan online shopping.
Sebuah produk yang dibuat di Pulau Jawa dapat dibeli oleh orang Sumatera dengan adanya promosi melalui media sosial. Peluang tersebut yang menjadikan pendiri bisnis transportasi online menghadirkan ojek berbasis online. Fenomena transportasi online saat ini hangat diperbincangkan, karena pemesanan berbasis aplikasi yang mudah di-download oleh pengguna smartphone. Pemesanan aplikasi yang mudah membuat ojek online dapat diterima dengan cepat di kalangan masyarakat, serta berbagai macam pilihan layanan yang diberikan sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang jasa. Adanya transportasi online juga mempermudah seseorang untuk mendapat kan suatu makanan dengan hanya mengandalkan sebuah smartphone dan aplikasi transportasi online yang memiliki layanan pesan antar makanan, tanpa perlu keluar rumah kita bisa memesan makanan yang kita inginkan.
Berdasarkan hal tersebut, intensitas penggunaan  food delivery meningkat semenjak pandemi COVID-19 ini karena dianggap lebih praktis dan efisien untuk membeli makanan tanpa harus keluar rumah. Berbeda dengan intensitas penggunaan transportasi online yang menurun karena dianggap lebih memakan banyak biaya. Peningkatan pemesanan transportasi online dan food delivery akan melonjak seiring dengan semakin banyaknya promo dan voucher yang diberikan oleh penjual maupun aplikasi transportasi online dan food delivery. Transportasi online dan food delivery menjadikan setiap keluarga lebih banyak memiliki waktu dirumah untuk digunakan sebagai quality time dengan anggota keluarga yang lain. Karena dengan adanya food delivery kita bisa memesan makanan tanpa harus datang langsung pada penjual makanannya.
Disusun oleh : Salsa Fauziyyah Adni,Shinta Kartika Octaverina, Khorina Rahmadhani, Agung Nugroho,
Dosen Pembimbing :
Dr. Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si.