Guru Belajar dalam mendukung program Merdeka Belajar mengajak pendidik berkolaborasi untuk belajar dan berbagi. Dalam menyebarkan praktik baik, kolaborasi ini bertujuan agar murid memiliki semangat belajar dan tidak terbebani kegiatan di sekolah.
“Kami mengajak guru untuk berbagi praktik baik yang berhasil mengajak murid untuk semangat belajar dan tidak lagi menderita belajar,” kata Fatrica Ivana selaku Koordinator Karier Guru Belajar dalam siaran live Instagram @bestariedu dan @gurubelajarorg, Kamis (9/12).
Sudah semestinya pembelajaran di sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Menurutnya semua dapat teroptimalkan jika guru memiliki kompetensi yang memadai. Oleh karenanya, Guru Belajar mewadahi agar pendidik dapat berkolaborasi untuk belajar bersama sekaligus berbagi praktik baik.
Program tersebut menurutnya akan efektif apabila terjalin kolaborasi yang baik. Salah satunya ketika guru yang telah mendapatkan pelatihan dapat menyebarkan pengetahuan ke pendidik lain di daerahnya. Hal ini menurutnya penting agar belajar tidak hanya dilakukan oleh murid, tapi juga guru.
“Inginnya guru yang sudah berhasil membuat murid Merdeka Belajar kita bagikan ke guru lain. Bisa menggunakan cara belajar di kelas untuk membuat muridnya lebih terlibat. Jadi belajar itu tidak cuma muridnya tapi gurunya juga perlu belajar,” ungkapnya.
Selama kegiatan ini berlangsung, Fatrica menyebutkan berbagai kendala yang dihadapi dalam memberikan pembinaan pada guru. Ia menceritakan ada beberapa guru tidak optimis karena keadaan di daerahnya. Padahal, ia mengaku banyak menemui guru-guru yang justru berada di pelosok namun bisa mengoptimalkan potensinya.
Fatrica mengatakan, “Merdeka belajar itu sebenarnya bukan soal fasilitas yang ada, bukan soal jarak atau yang dilihat secara fisik. Tetapi lebih kepada motivasi untuk merubah pendidikan di Indonesia. Bahwa kita bisa ubah ini (menjadi) lebih baik dan murid-muridnya pun bisa merasakan Mereka Belajar.”
Lihat postingan ini di Instagram
Program Guru Belajar yang ia dan timnya kembangkan mengusung konsep blended learning. Ia mengutarakan sejauh ini sudah menjamah kurang lebih 33 daerah di Indonesia. Hal ini dapat terlaksana dengan baik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun daerahnya masing-masing.
Fatrica juga mengatakan program ini dicanangkan akan terus berlanjut kedepannya. Hal ini agar dapat memotivasi guru untuk terus menyebarkan praktik baik di daerah-daerahnya.
“Jadi ini sebenarnya untuk memotivasi guru-guru bahwa program ini bisa dijalankan apalagi mereka yang setidaknya masih dapat dijangkau oleh fasilitas. Menyebarkan praktik baiknya itu dengan benar-benar terlibat mau menggerakkan daerahnya,” pungkasnya.
Baca Juga:
