Pandemi akibat merebaknya virus Covid-19 juga turut membuat sistem belajar mengajar berubah. Untuk mencegah penyebaran virus, sekolah memberlakukan sekolah dari rumah dan meminimalisir kegiatan outdoor dan tatap muka. Dengan kegiatan sekolah dari rumah, otomatis interaksi guru dan murid juga semakin terbatas. Pembelajaran yang biasa dilakukan dengan tatap muka di kelas harus berubah menjadi komunikasi dengan layar laptop dan gadget. Tak jarang pembelajaran jarak jauh ini membuat hubungan murid dan guru berubah menjadi tidak seakrab ketika diberlakukannya tatap muka.
Namun, bukan berarti hubungan guru dan murid harus terus terbatasi. Dengan memanfaatkan teknologi, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kedekatan antara guru dan murid. Salah satunya adalah dengan mengadakan sistem reward bagi murid setelah mengadakan pembelajaran selama satu semester. Tak perlu mewah, cukup sebuah perayaan kecil yang penuh keakraban antara guru dan murid, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan.
Beberapa ide seru untuk reward murid setelah pembelajaran jarak jauh yang bisa dilakukan antara lain:
1. Makan siang bersama guru
Acara makan bersama bisa menjadi suatu acara yang menjalin keakraban antara guru dan murid. Namun di tengah pandemi ini tentunya acara makan bersama juga harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Makan bersama dapat dilakukan via video call atau makan bersama dalam kelompok kecil secara bergiliran dan tatap muka satu guru dengan satu murid.
Saat makan siang bersama, guru dan murid bisa bertukar cerita mengenai hal-hal di luar sekolah seperti apa yang dilakukan di waktu senggang, makanan kesukaan, tempat wisata favorit, hingga film dan mainan kesukaan.
Meskipun sederhana, tetapi obrolan ringan ini dapat membantu menjalin kedekatan antara guru dan murid di tengah pandemi.
2. Saling berkirim makanan
Sejak dulu, saling berkirim makanan telah lama menjadi cara membangun relasi atau menjalin hubungan baik antar sesama. Pada berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, kelahiran dan bahkan pada acara kedukaan, berkirim makanan merupakan salah satu bentuk perhatian dari pengirim makanan.
Guru pun bisa menerapkan ide berkirim makanan ini dengan para murid. Guru dapat mengirimkan makanan pada murid sebagai bentuk ucapan selamat telah bekerja keras selama satu semester. Begitu juga murid dapat mengirimkan makanan pada guru sebagai ucapan terima kasih atas bimbingan dan didikannya selama ini.
3. Mobile game rewards
Tak bisa dipungkiri, anak-anak saat ini banyak yang tak bisa lepas dari permainan mobile game. Bermain game merupakan salah satu cara melepas lelah setelah penat belajar. Selama tidak berlebihan, main game memberi dampak positif bagi kesehatan mental anak.
Guru juga bisa menghadiahi voucher, koin, atau token yang biasa digunakan oleh murid asal digunakan dengan bijak. Namun, untuk lebih baiknya, bicarakan dulu dengan orang tua murid sebelum memberikan rewards ini.
4. Mengirim hampers menarik
Semua orang senang menerima kado, bingkisan atau hampers. Di masa pandemi ini, bukan hanya guru yang mengalami masa sulit. Juga orang dewasa menghadapi keterbatasan dalam bekerja, murid juga kehilangan momen bermain dan beraktivitas di luar rumah.
Sebagai gantinya, guru dapat mengirimkan hampers, misalnya berisi board game yang bisa dimainkan bersama keluarga di rumah, atau bingkisan perawatan kesehatan sehari-hari.
5. Seru-seruan lewat sosial media
Saat ini, murid-murid sudah cukup fasih dalam penggunaan sosial media. Ajak murid untuk membuat konten di akun sosial media resmi sekolah dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, buat video interaktif atau video yang memungkinkan guru dan murid untuk berduet. Dengan cara ini, murid bukan hanya bersenang-senang di sosial media namun juga mengasah kreativitas dengan baik.
Baca Juga:
